Senin, 05 November 2012

Penalaran Deduksi


Deduksi Langsung

1.       Semua S adalah P. Sebagian P adalah S.
Ø  Semua ayam adalah unggas.
Sebagian yang unggas adalah ayam.
Ø  Semua pisau tajam.
Sebagian yang tajam adalah pisau.
2.       Tidak satupun S adalah P. Tidak satupun P adalah S.
Ø  Tidak satupun sepeda adalah mobil.
Tidak satupun mobil adalah sepeda.
Ø  Tidak satupun bola berbentuk kotak.
Tidak satupun kotak berbentuk bola.
3.       Semua S adalah P. Tidak satupun S adalah tak P.
Ø  Semua makhluk hidup mati.
Tidak satupun makhluk hidup yang tidak mati.
Ø  Semua uang memiliki nominal.
Tidak satupun uang yang tidak memiliki nominal.
4.       Tidak satupun S adalah P. Semua S adalah tidak P.
Ø  Tidak satupun piring adalah gelas.
Semua piring bukan gelas.
Ø  Tidak satupun kertas adalah daun.
Semua kertas bukan daun.
5.       Semua S adalah P. Tidak satupun S adalah tak P. Tidak satupun tak P adalah S.
Ø  Semua rumah beratap.
Tidak satupun rumah yang tidak beratap.
Tidak satupun yang tidak beratap adalah rumah.
Ø  Semua anjing menggonggong.
Tidak satupun anjing yang tidak menggonggong.
Tidak satupun yang tidak menggonggong adalah anjing.

Deduksi Tidak Langsung

1.       Silogisme kategorial
Ø  Semua burung terbang.
Jalak adalah burung.
Jadi semua jalak terbang.
Ø  Semua hewan butuh makan dan minum
Kucing adalah hewan.
Jadi semua kucing butuh makan dan minum.
2.       Silogisme hipotesis
Ø  Jika dipanaskan air mendidih.
Air dipanaskan.
Maka air mendidih.
Ø  Jika dikerjakan tugas selesai.
Tugas dikerjakan.
Maka tugas selesai.
3.       Silogisme alternative
Ø  Rahma seorang dokter atau guru.
Rahma seorang guru.
Maka rahma bukan dokter.
Ø  Siska sedang mengajar atau belajar.
Siska sedang belajar.
Maka siska tidak mengajar.
4.       Silogisme entimem
Ø  Binatang mamalia melahirkan dan tidak bertelur.
Ikan paus adalah binatang mamalia.
Ikan paus melahirkan dan tidak bertelur.
Entimem : ikan paus melahirkan dan tidak bertelur karena binatang mamalia.
Ø  Siswa SMA harus memakai baju seragam putih abu-abu.
Dina siswa SMA.
Dina memakai baju seragam putih abu-abu.
Entimem : Dina harus memakai seragam putih abu-abu karena ia siswa SMA.
5.       Silogisme rantai deduksi
Ø  Semua jamu rasanya pahit
Kali ini saya diberi jamu lagi
Sebab itu, jamu ini juga pasti rasanya pahit
Saya tidak suka minuman yang rasanya pahit
Saya tidak suka minuman ini
Sebab itu saya tidak akan meminumnya.
Ø  Semua hadiah membuat hati senang
Hari ini saya mendapat hadiah
Sebab itu, hadiah ini pasti akan membuat saya senang
Saya suka sekali diberikan hadiah
Saya suka hadiah ini
Sebab itu hati saya senang.


Kamis, 04 Oktober 2012

Kalimat Argumentasi dan Penalaran



Rupiah Diperkirakan Menguat Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.comIndeks future Asia pada Kamis (4/10/2012) pagi ini dibuka menguat, mengikuti kenaikan di bursa Amerika Serikat. Kondisi ini menyemangati pergerakan rupiah sehingga bisa menguat. Nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin, ditutup di Rp 9.599 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg).
Sebagian besar bursa Asia ditutup variatif dengan bursa Indonesia (IHSG) melemah tipis 0,13 persen menjadi 4.251,51. Sementara itu, harga minyak mentah juga masih melemah. Harga Brent turun menjadi 108,02 dollar AS per barrel (3,03 persen) dan harga WTI turun menjadi 88,14 dollar AS per barrel (4,08 persen).
Bursa global ditutup variatif semalam. Kemungkinan bursa Asia bergerak positif mengikuti indeks future Asia pagi ini dibuka menguat, mengikuti kenaikan di bursa AS. "Setelah terus melemah dalam tiga hari terakhir, kami perkirakan rupiah berpotensi menguat ke kisaran antara Rp 9.570 dan Rp 9.580 per dollar AS pada perdagangan hari ini," kata Lana, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia. 

Keterangan : 

  •   Kalimat yang berwarna merah adalah kalimat penalaran, karena terdapat kejelasan dan fakta didalamnya

  • Kalimat yang berwarna biru adalah kalimat argumentasi, karena belum ada kejelasan dari kalimatnya dan bersifat subyektif.



Biaya Kuliah Distandarkan mulai 2013

JAKARTA, KOMPAS.com  Biaya kuliah mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) akan distandarkan mulai tahun ajaran 2013/2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan plafon maksimal sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang boleh dipungut pada mahasiswa.

"Sekarang ini kan banyak komponen biaya yang dipungut dari mahasiswa. Selain itu juga dikeluhkan biaya kuliah yang tinggi. Padahal sesuai UU Pendidikan Tinggi, biaya kuliah haruslah terjangkau. Untuk itu, satuan biaya pendidikan di PTN akan diatur," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Kamis (27/9/2012) di Jakarta.

Nuh mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sudah membentuk tim untuk menyusun standar satuan biaya operasional pendidikan. Standar pembiayaan tersebut ditargetkan selesai pada Februari 2013. Namun, Nuh belum bersedia menyebutkan plafon tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Mulai tahun ajaran baru 2013/2014, komponen biaya yang dikenakan kepada mahasiswa, SPP saja. Ini yang kami namakan SPP tunggal. Tidak seperti ada banyak komponen, seperti uang satuan kredit semester, sumbangan pendidikan, SPP, dan lain-lain. Kami harap standar biaya ini jadi pengontrol supaya biaya kuliah terjangkau," kata Nuh.

Penetapan standar pembiayaan dipertimbangkan berdasarkan kewilayahan, program studi, dan karakteristik perguruan tinggi. Seperti diketahui, tata kelola PTN terbagi menjadi PTN badan hukum, PTN badan layanan umum, dan PTN satuan kerja.
Adanya standar biaya pendidikan di PTN, kata Nuh, menjadi alat kontrol bagi masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian, pemerintah memiliki instrumen pengawasan dengan memberlakukan insentif dan disentif.

Jika PTN memungut biaya SPP dari mahasiswa melampaui plafon maksimal yang ditetapkan, maka pemerintah memberikan sanksi pengurangan bantuan dana pemerintah. Sebaliknya, jika PTN bisa meningkatkan dana lewat pengelolaan riset, maka pemerintah memberikan insentif dengan menambah kucuran dana ke PTN.
"Dulu, pemerintah kan hanya bisa mengimbau supaya PTN jangan menaikkan biaya kuliah. Sekarang, sudah ada instrumennya, termasuk dengan menerapkan sanksi finansial," ujar Nuh.

Pada 2013, pemerintah mengalokasikan bantuan operasional pendidikan tinggi (BOPTN) senilai Rp 4 triliun. Dana yang dikucurkan ke semua PTN ini ditargetkan untuk mengerem keinginan PTN menaikkan tarif kuliah.
 
Keterangan

  • Kalimat yang berwarna merah adalah kalimat penalaran, karena terdapat kejelasan dan fakta didalamnya.

  • Kalimat yang berwarna biru adalah kalimat argumentasi, karena belum ada kejelasan dari kalimatnya dan bersifat subyektif.
 

Istilah-istilah ekonomi




beberapa istilah ekonomi yang saya ketahui :

Agen : perantara perdagangan yang  mengusahakan penjualan bagi perusahaan lain atas nama pengusaha.
Anggaran berimbang : situasi yang terjadi apabila pendapatan yang sekarang persis sama dengan pengeluaran yang sekarang.
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) : mesin yang memproses penarikan dan penyetoran dana dari dan ke rekening tabungan, tarik tunai kartu kredit dan beberapa pembayaran.
Apresiasi : naiknya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dipasar valuta asing.
Asset atau aktiva : sumber ekonomi yang diharapkan memberi manfaat usaha dikemudian hari.
Barter : sistem dimana barang dan jasa diperjual belikan langsung dengan barang dan jasa lainnya.
Bea : Pajak tidak langsung atas barang impor dan ekspor dengan surat-surat sebagai bukti, dan lain-lain menurut peraturannya masing-masing.
Biaya : segala pengeluaran yang berubungan dengan hasil yang diharapkan dimasa yang akan datang.
Black market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi.
Boikot : penlakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi tertentu.
Bunga : biaya yang dikenakan atas penggunaan uang yang dinyatakan dalam persentase.
Bursa Efek : Pihak yang menyediakn sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.
Cek : perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas nama atau atas unjuk.
Devisa : semua barang yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional.
Defisit anggaran : pendapatan yang berada dibawah pengeluaran
Divestasi  :pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan
Dividen : bagian dari laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham perusahaan
Deflasi : suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
Efek : surat bukti utang jangka panjang , surat penyertaan modal, dan surat berharga lainnya.
Ekuilibrium : keadaan dimana kesatuan ekonomi berada pada keadaan seimbang.
Elastisitas permintaan : ukuran besarnya respon dari kuantitas komoditi yang diminta terhadap perubahan harga pasar
Elastisitas penawaran : ukuran besarnya respon dari kuantitas komoditi yang ditawarkan terhadap perubahan harga pasar
Ekspor : barang dan jasa diproduksi di suatu Negara dan dijual ke Negara lain.
Fluktuasi : ketidaktetapan atau guncangan terhadap harga barang dan sebagainya yang bisa dilihat pada sebuah grafik.
Harga impas : harga dimana perusahaan benar-benar mampu menutup semua biayanya
Indeks harga konsumen (IHK) : suatu ukuran harga rata-rata berbagai komoditi yang biasanya dibeli rumah tangga
Inflasi : suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus yang menyebabkan nilai uang berkurang.
Investasi : penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang
Impor : barang dan jasa yang dibeli dari suatu Negara dan digunakan di dalam negeri.
Kapasitas : tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka pendek yang minimum.
Kapitalis : seseorang yang memiliki barang-barang modal
Kebijakan moneter : suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang beredar dalam perekonomian.
Kebijakan fiskal : suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Komoditi : sesuatu yang dapat dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
Kuota impor : batas yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai kuantitas komoditi asing yang masuk ke negeri itu selama periode tertentu
Laba bruto : hasil penjualan bersih dikurangi biaya netto penjualan.
Likuiditas : kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau hutang yang harus segera dibayar dengan harta lancarnya.
Markup : jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga
Marginal Cost (MC, biaya marjinal) : kenaikan total biaya sebagai akibat peningkatan produksi  1 unit barang. Secara sistematis; tingkat perubahan biaya yang berhubungan dengan output, disebut juga sebagai biaya inkremental.
Modal : Sejumlah kumpulan kekayaan yang bisa digunakan atau yang tersedia untuk menghasilkan kekayaan lebih banyak.
Monopoli : situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal
Monopsoni : situasi pasar yang didalamnya hanya terdapat pembeli tunggal
Neraca : laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Obligasi : bukti utang dalam jumlah dan jadwal pembayaran bunga tertentu
Oligopoli : struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing
Pendapatan : peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban yang timbul dalam periode akuntansi.
Pendapatan nasional : jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.
Produk nasional bruto : nilai output (pengeluaran) dari total barang dan jasa yang dinilai berupa uang dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Produktifitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukannya.
Resesi : kondisi ketika produk domestic bruto menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negative selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun
Saham : satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrument financial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.
Saving (tabungan) : seluruh pendapatan disposibel yang tidak digunakan untuk konsumsi barang dan jasa.
Spekulasi : mencari keuntungan
Subsidi : sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen , distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu.
Suku bunga : persentase per unit waktu dari total jumlah pinjaman yang ditagihkan oleh bank atau institusi keuangan atas penggunaan uang mereka.
Surplus anggaran : pendapatn berada diatas pengeluaran
Uang : sesuatu yang secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa.
Uang giral : uang milik masyarakat yang disimpan dalam bentuk giro pada bank-bank komersial
Valuta asing : pertukaran mata uang suatu negara terhadap negara lainnya.